Showing posts with label curhat. Show all posts
Showing posts with label curhat. Show all posts

Monday 11 June 2018

Si Ujung Tombak Statistik

BPS, Badan Pusat Statistik.
Instansi yang sudah memenuhi kebutuhan hidupku sejak aku masih di dalam kandungan sampai sekarang.

Bukan bermaksud terlalu melebih-lebihkan tapi memang begitu kenyataannya. Bagaimana tidak, punya Bapak yang seorang pensiunan pegawai BPS dan sekarang aku pun kerja di BPS. Jadi pas sekali ungkapan itu kan ya.

Bapakku seorang KSK, Koordinator Statistik Kecamatan. Dahulu dikenal dengan sebutan Mantis,  Mantri Statistik. Sedikit banyak sejak dulu aku sudah tahu kerjaan BPS itu seperti apa.  Kegiatan BPS tidak pernah lepas dari yang namanya sensus dan survei, dan seorang KSK adalah petugas pengumpul data yang langsung berhubungan dengan responden.

Wajar kalau sekarang KSK dikenal sebagai ujung tombak kegiatan statistik. Bagaimana tidak, sebagus apapun metode statistik yang dirancang akan menjadi percuma jika KSK tidak bekerja sesuai dengan yang seharusnya.

Dari dulu Bapak sering cerita bagaimana keluh kesahnya menjadi seorang KSK. Kalau cerita ditolak responden sudah biasa. Makanya dulu Bapak selalu curhat

"Bapak ga mau jadi KSK di daerah perkotaan, orang kota kesannya sombong. Kalau mendata ke lapangan lebih enak berhadapan dengan orang di pedesaan. Bisa sehari survei, kekenyangan minum teh manis karena tiap berhenti di rumah penduduk disuguhkan minum. Kalau di kota, jangankan minum pagarnya saja ga terbuka".

Cerita yang paling berkesan di ingatanku adalah ketika dulu ada pendataan P4B (lupa kepanjangannya) untuk pemilu, Bapak pulang bawa buku besar mirip buku akuntansi. Isinya ada pas foto dan data diri banyak perempuan. Waktu itu aku ditugaskan Bapak mengisi kuesioner P4B dengan data-data di dalam buku itu. Berdasarkan ceritanya Bapak mereka adalah PSK (Pekerja Seks Komersial)  yang tinggal di Bandar Baru.

Kata Bapak "beginilah kerjaan KSK, kadang dilema antara melaksanakan survei sesuai aturan atau disangka mau berbuat aneh kalau tiap hari datang ke sana". Berdasarkan hitungan Bapak kalau Beliau wawancarai semua PSK satu per satu maka akan selesai paling cepat 3 hari. Tapi kalau tiap hari ke sana entahlah apa yang bisa terjadi.  Akhirnya Bapak minta data mereka ke mucikarinya dan dikasihlah buku besar tadi. Jadi bisa dibayangkan ada berapa orang yang ada di sana.

Kenyataannya si ujung tombak kegiatan statistik harus sering mengalami banyak kegalauan, itu hanya satu contoh dari banyak dilema lain yang dialami KSK.
Jadi rasanya wajar mereka yang sudah berjuang diberi penghargaan khusus.  Bukan melulu soal materi, perhatian dari pimpinan dan bantuan semangat dari rekan kerja pasti sangat membantu mereka.

Untuk kamu yang baca tulisan ini, tolong jangan remehkan pekerjaan mereka. Kalau masih banyak tunggakan pekerjaan tanya apa masalahnya, bantu menyelesaikannya, dan beri waktu untuk mereka. Jangan berikan ancaman kalau pekerjaan sering terlambat tapi berikan telinga yang siap mendengarkan. Karena sering kali mereka hanya butuh didengarkan dan diberi tambahan semangat.

Untuk KSK si ujung tombak kegiatan statistik, tetap semangat karena percayalah setiap masalah ada solusi. Kalau plan A gagal coba plan B sampai plan Z atau bahkan plan AA,  AB dan seterusnya.

Terakhir, semoga almarhum Bapak bisa bangga anaknya ada yang kerja di BPS.  Karena itu cita-cita Bapak dari dulu.  Kami 6 bersaudara dari mulai Abang paling besar sudah didorong untuk ambil jurisan IPA dan nanti ikut ujian masuk Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS).

Tapi tidak berjalan mulus, ada yang sudah ikut ujian tetapi berdoa supaya tidak lulus, ada yang sudah berjuang keras tapi tidak lulus, ada yang ketinggalan waktu pendaftaran. Dan aku si anak bungsu yang jadi percobaan terakhir, lulus cadangan dan Bapak harap-harap cemas akankah dipanggil untuk menggantikan orang lain atau tidak.

...



Tulisan ini didedikasikan untuk grup #PerempuanBPSMenulis untuk memenuhi tantangan menulis dengan kata kunci Ayah, Statistik,  dan Survei.

Monday 15 January 2018

Mimpi Buruk Kuretase

Senin, 15 Januari 2018
Hari pertama ikut apel pagi lagi setelah absen beberapa waktu.
Semacam terlalu mendramatisir yak. tapi jujur rasanya beda sekali karena sempat beberapa saat ga ikutan apel dan senam pagi karna lagi hamil

29 Desember 2017 jadi mimpi buruk kedua ku ketika malam natal pas lagi di gereja aku ngeflek dan dokter bilang janin nya udah rusak jadi harus kuret. Pas dokternya bilang "udah rusak ini nang, kita buang ya. ga berkembang dia detak jantung juga ga ada. Gambar dari usg nya janin nya seperti mencar." Rasanya hancur banget ga tau mau jawab apa pas dokternya tanya mau masuk RS mana.

Mimpi buruk pertama terjadi di paskah 2015 di saat orang-orang ke gereja ngerayain paskah, aku berdua sama suami di RS nunggu bukaan untuk kuretase. 

Jadii kalau dipikir-pikir harusnya aku udah punya anak 3 nih namanya paskah, mikha, dan natal. 😂

Sebenernya aku buat tulisan ini mau sharing aja 2 kali kuretase yang kualami 2 dengan rumah sakit berbeda dan metode yang berbeda. 

Kuretase pertama

Kalau yang pertama ini ceritanya masuk RS langsung diinfus dan dishinto. Terus perawatnya rajin nanya udah mules belum, udah ada sakit-sakit ga perutnya. dan aku selalu jawab "ngga"  karena emang ga berasa apa-apa akunya. Setelah di shinto beberapa jam aku ke kamar mandi dan berasa ada yang keluar dari vagina. Bentuknya seperti jaringan lembek gitu, langsung panggil suster dan tunjukin. Pas dicek ternyata udah bukaan 2 dan siap dikuret katanya.

Segalanya disiapin lah itu besi-besi peralatan krantang-kruntung kedengaran tapi ga tau bentuk nya apa karena posisi ku udah tiduran dan di kasih tirai di atas dada jadi ga bisa ngeliat.
Proses kuret nya langsung cepet banget tapi sakitnya ampunn. Ga ada bius di awal, tapi aku inget ada yg disuntikin pas alat kuret mau masuk. Jadi ga perlu dibayangin sakitnya gimana bikin mimpi-mimpi sampe beberapa minggu.

Selesai kuret langsung disuruh bangkit dari tempat tidur dan pindah ke ruang rawat inap dan sebenarnya udah bisa langsung pulang.

Kuretase kedua
Berhubung udah trauma kuret yang pertama di RS itu, jadi langsung beralih dan pilih rumah sakit yang satunya. Padahal nangis pertama kali itu pecah lebih bukan karena kehilangan janin tapi sakitnya kuret yang pertama. ampunnn Tuhan.. 

Di RS kedua pas ketemu bidan-bidan nya kan ditanyain macem-macem dan dijelasin beberapa surat. Nah aku langsung heran pas susternya jelasin prosedurnya, "nanti ibu akan dipasangin laminaria gitu untuk ngebuka jalan lahir. trus beberapa jam kemudian baru dikuret dan bius total bu. karena ibu nanti ga sadar akan ada beberapa prosedur yang mesti kami lakukan
Aku langsung tanya dong kenapa bius total dan kenapa dulu di RS satunya ndak gitu. Tapi susternya ga tau jawabannya karena semua yang dikuret di RS ini selalu bius total jadi dia ga punya penjelasan. 

Dalam hati sedikit lega karena ternyata bius total jadi ga ngerasain pas dimasukin cocor bebek dll nya. 

Tapiiiii itu hanya sebentar leganya, karena si suster nyinggung laminaria dan itu dimasukin lohhh ke dalam. Susternya bilang sih ga sakit yaa tapi aku bener-bener ga percaya. Langsung borwsing apaan sih laminaria itu. Pas baca-baca makin lah kecut ternyata tetep aja itu bakal berasa banget. 
Dan bener aja pas pemasangan laminaria mulai deh mana susternya udah masukin cocor bebek trus keluarin ternyata belummmmm cocor bebeknya mau diganti lagi yang lebeh gede. Makkkk rasanya di situ pengen nendang tuh bidan deh tapi apa daya sakit lebih berasa dari pada emosi. Jadi pas laminaria berhasil masuk posisinya udah keringet dingin, air mata ngucur, tangan dan muka kebas karena nahan sakitnya.

Proses kuretasenya sendiri malah ga berasa, namanya juga bius total pas sadar udah selesai aja. dengan posisi badan masih belum bisa digerakin. yang berasa cuma kram perut yang sakit banget seperti lagi hari-hari pertama menstruasi.




Berharap catatan blog ini mengingatkan ku betapa berharganya nyawa manusia, bahkan janin sekalipun. Dan benar-benar ga habis pikir sama perempuan di luar sana yang sengaja menggugurkan kandungannya atau membuang bayi yang dilahirkan nya atau membunuh bayi nya.
Karna wanita itu ga pernah melihat ke dunia luar dimana ada banyak pasangan yang menantikan punya anak, sampai melakukan berbagai macam cara dan bahkan ada yang sudah berusaha tapi belum berhasil juga. Dan wanita itu ga pernah tau kalau nyawa itu ga bisa ditukar dengan apapun.


Buat teman-teman wanita yang baca blog ini dan masih berharap dan berusaha. SEMANGAT...
Karena hidup layak untuk diperjuangkan.

Friday 16 December 2016

Mikha Chelsea Panjaitan

16 Mei 2016, Pukul 22:10 WIB
lahirlah seorang putri cantik di ruang operasi RS Santa Elisabeth Medan.
Putrinya siapa?
ya sayaa dong sama suami. ahaaa

Masih inget pas suster kasih lihat bayinya "cewek ya bu, beratnya 2,8kg" trus dikasih cium pipinya hangattttt banget. Habis itu di IMD in deh. lucukkkk
kayaknya itu bakal jadi kenangan yang tak terlupakan.
Baru dilap belum mandi langsung dimasukin tempat yang hangat
 
setelah pembicaraan yang panjang antara Bapak dan Opungnya jadi deh dikasih nama Mikha Chelsea.
kenapa emaknya ga ikutan?
karna kalau ikutan nanti namanya bisa 5 suku kata kayak bapaknya. haha


Versi udah mandi keesokan paginya tanggal 17 Mei

Jadi dari Opungnya dikasih nama Mikha sesuai dengan nama kitab Mikha di Alkitab.
Terus nama Chelsea dari bapaknya, duhh kalau ini ga usah dijelasin ya secara bapaknya penggemar The Blues. hahaha
1 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
5 bulan
6 bulan
7 bulan

Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau anugrahkan anak yang cantik buat kami.
Hari ini pas banget Mikha 7 bulan. Makannya udah makin lahap, nyusu apa lagi ga usah ditanya.
Terakhir timbang sih beratnya 8,2 kg.
Semoga sehat selalu ya nak. Jadi anak yang baik. nanti kalau udah besar udah bisa masak, bikinin nasi nya Papa kita, terus cuciin baju nya. hahahaha standardnya anak perempuan.

Natal pertamanya Mikha

Friday 1 January 2016

Tahun Baru Semangat Baru

Horeeeee akhirnya kita sudah melalui tahun 2015 ya.
sudah melewati berbagai macam hal.
Bersyukut kepada Tuhan Yesus Kristus buat kasih Nya yang luar biasa sehingga masih disertai diberikan kesehatan dan kehidupan yang penuh warna sepanjang Tahun 2015.

Dan juga selalu berharap dan percaya hal yang sama akan Tuhan Yesus berikan buat kita semua bagi yang percaya kepada Nya.

Tahun 2016 ini dimulai dengan tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan tepat waktu:

1. Segera menjadi Senior Manager dan Director di Oriflame Indonesia. Rencananya Januari SM dan paling lama bulan Juli sudah menjadi Director.

2. Lahiran di sekitar bulan Juni. Semoga Tuhan berkehendak memberikan kesehatan buat janin yang ada di dalam kandunganku saat ini (18 W). Soon kita realese ya nak. *elus2 perut.

3. Selesai kuliah di bulan Agustus. Tepati waktunya mulai dari Kajian Mandiri, Seminar Proposal, Seminar Hasil dan Terakhir Sidang di bulan Agustus. Semoga sambil bawa2 si debay kemana2 diberikan kesehatan biar bisa lulus tepat waktu. AMIN

Itu 3 cita2 besar di hidupku selama Tahun 2016 nanti. Semoga Tuhan Yesus selalu Menyertaiku.

Ada lagu yang paling aku selalu ingat sejak dahulu, syair nya kira2 begini:

Dalam segala perkara
Tuhan punya rencana
Yang lebih besar dari
Semua yang kupikirkan

Apapun yang Kau perbuat
Tak ada maksud jahat
Sbab itu kulakukan
Semua dengan mu Tuhan

Kutakkan menyerah pada apapun juga
Sebelum kucoba semua yang kubisa
Tetapi ku berserah kepada Kehendak Mu
Hati ku percaya Tuhan punya rencana

Aminnn


Semoga Tuhan selalu melingungi kita

Salam Luar Biasa

Adelina Octavia











Tuesday 28 January 2014

Indah pada waktunya

Lagi dengerin musik di speaker ny music angel eh ada lagu ini, pas banget buat yg lagi galau. Lagunya edward chen ini bener2 nyesep di lubuk hati yg paling dalam. Cieehh.
Gini liriknya
Ada waktu tuk berduka
Ada waktu tuk bersuka
Ada waktu tuk berdiam
Ada waktu tuk berkata
Di saat yang kualami
Tak seperti yang kuingini
Di saat tiada jawaban
Mengapa harus terjadi
Mungkin tak kupahami
Apa yang kini aku alami
Namun kutahu pasti
Kasih Allahku takkan berhenti
Dan kuserahkan semua
Pergumulan ku padaMu Yesus
Karna kutahu pasti
Semuanya kan jadi  "Indah Pada Waktunya"
Aminn... semoga si galau cepet2 pergi kalau kita tetap berserah sama waktunya Tuhan.
God Bless U